Tingkatkan Ekosistem AI, Yandex dan Microsoft Kunjungi Komdigi
Perusahaan penyedia jasa Teknologi Informasi asal Rusia, Yandex, dikabarkan akan segera melakukan investasi pada ekosistem Artificial Inteligent (AI) di Indonesia.
Dikutip dari Tech in Asia, hal tersebut berkaitan dengan pertemuan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan CEO Yandex Search International Alexander Popovskiy, pada Kamis (7/11) di kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat.
Meutya Hafid mengapresiasi rencana investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan Teknologi Informasi internasional di Indonesia. Ia menyebutkan perkembangan AI dapat menjadi booster bagi perkembangan Indonesia, terutama pada sektor digital.
“Artificial Intelligence berkembang sangat cepat di dunia. Peran AI bagi manusia pun terus meningkat di berbagai sektor. Kami mengapresiasi minat Yandex Group dan Microsoft untuk menanamkan investasi di Indonesia,” ungkap Meutya dalam rilis pers, Jumat.
Didampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, Meutya Hafid menyambut rencana Yandex Group yang ingin memperluas platform mesin pencari di Indonesia.
“Potensi ekonomi kecerdasan buatan di Indonesia di tahun 2030 sangat signifikan, PDB Indonesia bisa meningkat 12 persen atau USD366 Miliar. Untuk itu, kami mendukung rencana dari Yandex untuk meningkatkan investasinya di Indonesia,” ungkap Meutya.
Pertemuan dengan perwakilan Microsoft
Selain Yandex, di hari yang sama, Meutya Hafid juga bertemu dengan Head of Asean Government Affairs Microsoft Maciej Surowiec. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas komitmen dari CEO Microsoft Satya Nadella pada kunjungannya di Indonesia pada April 2024.
“Komitmen Microsoft kami harapkan mampu memberi nilai tambah, terutama dalam memberdayakan masyarakat melalui teknologi AI, mendukung pengembangan organisasi publik, pemberdayaan masyarakat, serta menjaga keamanan informasi,” ungkap Meutya.
Pada pertemuan tersebut juga, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menekankan arti penting dari kompetisi sehat pada sektor digital.
“Kita berharap kompetisi yang adil akan tercipta di ranah platform digital,” ungkap dia.
terdahulu, Nvidia bersama dengan PT Indosat Ooredoo Hutchison telah mengumumkan rencana mereka untuk pembangunan AI Center yang diberi nama Indonesia AI Nation di Solo Techno Park, Jawa Tengah, dengan jumlah dana sebesar USD200 juta atau sebesar Rp3,1 triliun.