China mulai beralih dari Android OS
Android OS, yang sangat populer di seluruh dunia, kini dihadapkan pada tantangan di China, dimana warga mulai mengadopsi sistem yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi utama negara tersebut.
Menurut analisis dari Tech Insight, terdapat penurunan dalam pembelian perangkat Android di kuartal III tahun 2024 ini. Angka tersebut mengalami penurunan dari 72% menjadi 70%. Android OS pada kuartal yang sama tahun lalu mencatat angka 72%, yang kemudian tetap stabil hingga tahun 2024.
Ini terjadi karena warga China kini lebih memilih produk-produk lokal. Pembatasan penggunaan iPhone di beberapa perusahaan China belakangan ini telah turut menyebabkan penurunan minat pembeli terhadap Android OS.
HarmonyOS buatan Huawei mulai menarik perhatian masyarakat China karena sistem operasi ini dapat berdiri sendiri secara independen tanpa ketergantungan pada Android OS lagi. Selain HarmonyOS Huawei, terdapat juga HyperOS yang dikembangkan oleh Xiaomi dengan tetap mengandalkan bantuan dari AndroidOS.
HarmonyOS NEXT dianggap lebih lancar, memiliki beragam fitur AI, serta keamanan yang lebih tangguh daripada iOS. Sistem operasi ini menyuguhkan antarmuka pengguna yang lebih bersih, lebih baik, dan lebih sederhana.
Huawei terus memperluas ekosistem aplikasi HarmonyOS untuk tetap relevan bagi pengguna. Salah satunya ialah dengan merilis aplikasi pesan instan asli yang terintegrasi ke dalam HarmonyOS.
System operasi besutan dari China seperti HarmonyOS dan HyperOS ini sudah bisa terintegrasi dengan perangkat lunak atau keras yang terdaftar dalam system operasi tersebut dan memudahkan para penggunanya untuk mengendalikan itu semua dalam satu genggaman gawai.