Elon Musk Mengajukan Pembelian Twitter, SuperApp Akan Dirancang!
Elon Musk Kembali Mengajukan Pembelian Twitter, Aplikasi SuperApp Akan membayar!
Elon Musk selaku CEO Tesla Kembali mengajukan rencana pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS yang sebelumnya dibatalkan. Tim hukum Elon Musk telah mengirimkan surat kepada Twitter pada Senin (3/10) yang menyatakan keinginannya untuk memproses kesepakatan sesuai dengan persyaratan awal. Pengiriman surat tersebut juga diharapkan dapat mencegah pertarungan hukum yang sedang terjadi.
Gugatan Twitter
Pada awalnya Elon memang setuju untuk membeli twitter pada bulan April untuk $54,20 per saham, CEO Tesla tersebut kemudian mencoba mundur dari kesepakatan. Hal tersebut dikarenakan sedangnya nilai perusahaannya. Saat ini kedua pihak sedang menjelaskan cara mengatasi litigasi serta menjamin bahwa kesepakatan akan segera diselesaikan. Sebelumnya, Elon Musk mengungkapkan minatnya untuk membeli Twitter dan dalam waktu dekat CEO Tesla tersebut berubah menjadi pemegang saham individu terbesar.
Setelah mundur dari kesepakatan, Twitter menggugat untuk memaksa Musk mematuhi kesepakatan yang ada. Pasalnya Elon Musk melanggar kesepakatan, salah satunya dengan mengatakan tidak ingin membeli Twitter karena adanya spam dan aku bot otomatis serta menuduh bahwa perusahaan menipunya. Namun saat ini, CEO Tesla tersebut kembali mengajukan rencana pembelian dengan mengirimkan surat kepada Twitter. Elon Musk sendiri mengatakan bahwa pembelian Twitter ini akan ditujukan untuk pembuatan aplikasi serba bisa yang bernama “X”.
Baca Juga: Berkenalan dengan Fitur Full Self-Driving Tesla : Inovasi Masa Kini
Aplikasi SuperApp
Elon belum menjelaskan detail terkait aplikasi yang akan dikembangkannya, namun secara umum ingin membuat Aplikasi Super atau SuperApp. SuperApp merupakan aplikasi yang menawarkan layanan untuk membantu pengguna dengan menyediakan berbagai produk dan kebutuhan pengguna, seperti pemesanan, pembayaran, peer to peer, dan e-commerce.
Salah satu contoh SuperApp yang sukses adalah WeChat, aplikasi tersebut sudah memiliki 1 miliar penguna bulanan serta menjadi andalan masyarakat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan mereka.
Kenapa Harus SuperApp?
Upaya CEO Tesla tersebut menjadikan aplikasi Twitter super mirip dengan misinya untuk menambah jumlah pengguna Twitter. Saat ini Twitter memiliki 237,8 juta pengguna, namun Elon Musk yang memiliki sifat ingin setidaknya ada satu miliar orang yang menggunakan Twitter.
Elon sendiri merencanakan beberapa perubahan jika berhasil menjadi pemilik baru Twitter. CEO SpaceX dan Tesla ini ingin kebebasan berbicara dan lebih sedikit moderasi. Ia juga ingin mengutamakan layanan berlangganan sebagai sumber pendapatan Twitter. Selain itu, alasan Elon Musk terhadap pembuatan SuperApp ini adalah adanya peluang yang cukup baik untuk masa depan yang akan berpengaruh bagi pertumbuhan perusahaan.
Kompetisi Ketat
Akan tetapi sejumlah analis memprediksi jalan Musk untuk membuat Super App cukup terjal. Ia tak lantas bisa menyamai kesuksesan WeChat karena berbagai faktor. Namun, beberapa analis memperkirakan jalan Elon untuk membuat Super Apps cukup menegangkan. Dia tidak dapat menandingi kesuksesan WeChat karena berbagai faktor. “Misalnya, ketika WeChat Pay diluncurkan, belum ada layanan metode pembayaran online yang mempuni di China. Sementara di AAS, sudah ada PayWave, Apple Pay, Google Pay, PayPal, dan Venmo,” kata analis Forrester Xiaofeng Wang. Selain itu, kata Wang, ada juga faktor yang berlaku di suatu negara. Di China, kata Wang, regulasi lebih fleksibel ketika perusahaan seperti Alibaba dan Tencent berekspansi. “Sekarang akan sangat sulit mengingat aturan antimonopoli yang ketat dan tentu akan sulit bagi Twitter, atau X di masa depan untuk melakukannya di AS,” tambahnya.
Ada Apa dengan Nama X?
Di sisi lain, Elon sendiri tampaknya menjadi penggemar huruf X. Pasalnya, ia sebenarnya memiliki domain X.com pada 1999 sebelum membangun PayPal.
Namun, domain tersebut berpindah tangan sebelum dibeli kembali oleh Elon pada 2017.