Apa perbedaan Front End dan Back End? Yuk disimak!

Apa perbedaan Front End dan Back End? Yuk disimak!

Apa perbedaan Front End dan Back End? Yuk disimak!

Perbedaan Frontend dan backend adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website atau aplikasi bekerja dan bagaimana pengguna dapat menggunakannya. Dalam pengembangan web dan proses pemrograman, antarmuka pengguna adalah apa yang dilihat pengguna dalam tata letak situs web. Sedangkan backend adalah sistem di balik layar yang mengelola database dan server.

Dari segi peran, front-end developer bertanggung jawab untuk mengembangkan tampilan website menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language) dan Javascript. Sementara itu, tugas pengembang adalah memastikan situs tersebut aktif dan berjalan serta dapat diakses melalui pemantauan “di belakang layar”.

Berikut Perbedaannya:

  1. Cara kerja

Dari penjelasan singkat tentang apa itu frontend dan backend, Sitekers pasti bisa menyimpulkan bahwa cara mengelola frontend dan backend itu sangat berbeda.

Pengembang antarmuka pengguna bertanggung jawab untuk merancang tampilan situs web dan aplikasi. Konten, warna, font, gambar, dan tombol harus memberikan tampilan dan penggunaan yang nyaman bagi pengguna. Berapa banyak pengembang bekerja di sisi backend, manajemen server, sistem dan basis data. Bahasa pemrograman yang umum digunakan di backend adalah PHP, Ruby dan Python.

Baca juga: NASA Meluncurkan Satelit Untuk Observasi Air Bersih

  1. Skill yang harus dikuasai

Perbedaan berikutnya terletak pada kemampuan keduanya. Jika Sitekers ingin menjadi front-end developer, pengetahuan dasar yang Sitekers butuhkan adalah penguasaan minimal tiga bahasa pemrograman seperti Javascript, HTML, dan CSS. Namun, semakin banyak bahasa pemrograman yang Sitekers kuasai, semakin besar peluang Sitekers untuk menjadi pengembang front-end. Keahlian selanjutnya yang dibutuhkan developer front-end adalah kemampuan untuk mengelola framework dan library. Framework yang digunakan biasanya Angular.js dan React.js. Jika Sitekers ingin menjadi pengembang backend, Sitekers harus menguasai kemampuan membaca bahasa pemrograman yang muncul “di balik layar” situs web dan aplikasi.

Itulah beberapa perbedaan antara Frond End dan Back End. Semoga para pembaca jadi lebih tau ya untuk fungsinya masing-masing serta bijak dalam menggunakannya!

Anda mungkin juga menyukai