ERP, Jalan berbayar tapi bukan TOL
Electronic Road Pricing (ERP) adalah sistem pemungutan biaya yang diterapkan pada jalan-jalan tertentu untuk membatasi lalu lintas dan memperbaiki kualitas udara. Sistem ini menggunakan teknologi elektronik untuk memungut biaya dari pengemudi ketika mereka memasuki area tertentu yang dikenakan tarif.
ERP diterapkan di beberapa negara untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Sistem ini membantu mempercepat aliran lalu lintas dan meminimalkan waktu yang terbuang dalam kemacetan. Ini juga membantu mempromosikan penggunaan transportasi alternatif seperti kereta bawah tanah dan bus, sehingga mengurangi tingkat polusi udara.
ERP memerlukan infrastruktur teknologi canggih, seperti kamera, sensor, dan sistem pemrosesan data, untuk memungut biaya dan memantau lalu lintas. Sistem ini juga membutuhkan investasi besar dan waktu untuk pengembangan dan implementasi.
Meskipun ERP memiliki beberapa keuntungan, seperti mengurangi kemacetan dan polusi udara, sistem ini juga memiliki beberapa kritik. Beberapa orang merasa bahwa tarif yang dikenakan terlalu tinggi dan merugikan bagi pengemudi. Ada juga kekhawatiran bahwa sistem ini dapat digunakan untuk mengontrol akses ke area tertentu dan membatasi mobilitas orang.
Namun, pada kenyataannya, ERP membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat dengan mempromosikan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Sistem ini membantu mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan polusi udara, dan membantu membangun kota yang lebih baik untuk generasi masa depan.
Tarif ERP Jakarta
ERP di Jakarta memiliki variasi tarif berdasarkan waktu, lokasi, dan kondisi lalu lintas. Tarif dapat berubah sesuai dengan situasi lalu lintas dan dapat berubah dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, tarif ERP di Jakarta pada jam sibuk dapat mencapai Rp 5.000 – Rp 15.000 per perjalanan, sedangkan tarif pada jam kurang padat dapat mencapai Rp 3.000 – Rp 5.000 per perjalanan. Tarif di jalan tol juga dapat berbeda dari tarif di jalan utama.
Namun, tarif tersebut hanya sebagai referensi dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah dan situasi lalu lintas. Disarankan untuk memeriksa tarif terbaru dengan sumber resmi seperti situs web pemerintah atau media massa.
