Mengenal Roket SpaceX Falcon Heavy

Mengenal Roket SpaceX Falcon Heavy

SpaceX Falcon Heavy, Roket Paling Powerful di Dunia

Roket Falcon Heavy merupakan roket dengan muatan besar yang dikembangkan oleh perusahaan penerbangan ruang angkasa swasta “SpaceX”. SpaceX Falcon Heavy sendiri adalah varian roket ketiga dari seri falcon yang telah dikembangkan oleh SpaceX. Penerbangan perdana roket Falcon Heavy dilaksanakan pada 6 Februari 2018. Roket Falcon Heavy berhasil menjadi roket dengan pendorong paling kuat mengalahkan pendahulunya yaitu roket buatan NASA “Saturn V”.

Tentang Roket Falcon Heavy

Sumber Gambar: Space.com

Sejarah Roket Falcon Heavy

Elon musk mengumumkan pengembangam roket yang lebih besar yaitu roket Falcon Heavy kepada publik pada tahun 2011. Musk mengatakan bahwa roket falcon heavy dapat membawa 53.000 kg kargo menuju orbit bumi, dan memprediksi bahwa penerbangan perdana roket Falcon Heavy akan dilaksanakan pada tahun 2013. Namun, rencana tersebut dimundurkan beberapa tahun selama pengembangan dilakukan.

Pada mei tahun 2017 SpaceX melaporkan telah menyelesaikan pengujian static-fire dari inti pusat falcon heavy. Pada bulan september di tahun yang sama, ketiga booster yang direncanakan untuk penerbangan perdana berhasil melewati pengujian statis. Setelah semua pengujian berhasil dilaksanakan SpaceX akhirnya mengumumkan peluncuran perdana roket Falcon Heavy pada 6 Februari 2018. Sampai saat artikel ini ditulis, SpaceX telah berhasil luncurkan tiga roket Falcon Heavy mereka menuju orbit bumi, satu kali peluncuran pada tahun 2018, dan dua kali peluncuran pada tahun 2019.

Spesifikasi Roket Falcon Heavy

Berdasarkan data yang diperoleh melalui website SpaceX, Falcon Heavy memiliki panjang 70 m, lebar 12 m, dan bobot sebesar 1.420.788 kg. Roket ini juga memiliki kemampuan angkut sebesar 63.800 kg kargo menuju low earth orbit (Leo), dan 26.700 kg kargo menuju geostationary transfer orbit (GTO). Falcon Heavy juga memiliki kemampuan untuk membawa hingga 16.800 kg kargo menuju planet Mars.

Sama seperti Falcon 9, Roket Falcon Heavy juga merupakan roket yang memiliki dua tahapan. Perbedaannya Falcon Heavy memiliki tiga inti mesin, Inti utama diapit dan didukung oleh dua booster disampingnya. Setelah peluncuran dua booster pendukung tahapan utama akan terpisah dan kembali menuju bumi untuk melakukan pendaratan. Sementara itu, inti utama pada tahapan pertama yang lebih berat akan melakukan pendaratan menuju kapal drone setelah melepaskan diri dengan tahapan kedua. Tahapan kedua akan membawa muatan menuju orbit yang telah ditentukan.

Tahapan pertama Falcon Heavy memiliki 18 mesin merlin pada kedua booster, dan 9 mesin merlin pada inti utama, dengan total keseluruhan 27 mesin merlin. Mesin pada tahapan pertama mampu menghasilkan daya dorong hingga 22.819 kilonewton saat melakukan lepas landas, kekuatan daya dorongnya sama dengan 18.747 pesawat dengan kekuatan penuh.

Secara general cara kerja roket Falcon Heavy mirip dengan roket roket Falcon 9, yang membedakan hanyalah hanyalah kemampuan roket dalam membawa muatan menuju orbit bumi.

Baca Juga : Mengenal Roket SpaceX Falcon 9

Sejarah Peluncuran Roket Falcon Heavy

Peluncuran perdana roket Falcon Heavy terjadi pada 6 Februari 2018. Rocket tersebut ditugaskan membawa Tesla Roadster milik pendiri SpaceX yaitu Elon Musk, dengan boneka “Starman” yang duduk di kursi pengemudi. Peluncuran kedua roket Falcon Heavy terjadi pada 11 April 2019 dengan capaian ketiga tahapan utama berhasil kembali menuju bumi. Peluncuran ketiga berhasil dilakukan pada 25 Juni 2019 dengan membawa empat muatan dari NASA.

Hingga artikel ini ditulis, roket Falcon Heavy telah berhasil melakukan peluncuran sebanyak tiga kali. Peluncuran ketiga pada 25 Juni 2019 merupakan peluncuran terakhir F Namun, SpaceX berencana melakukan peluncuran keempat dari roket Falcon Heavy dalam waktu dekat.

Anda mungkin juga menyukai