Mengenal Teleskop Hubble, Teleskop Optik Besar Pertama di Luar Angkasa
Mengenal Hubble Space Telescope (HST)
Teleskop hubble merupakan teleskop dengan optik besar pertama di luar angksa. Teleskop hubble mulai dibangun setelah kongres amerik serikat menegasahkan pembangunanya pada tahun 1977. Hubble dibangun dibawah pengawan badan penerbangan dan antariksa nasional (NASA). Nasa meluncurkan teleskop hubble menuju orbit bumi mengunakan pesawat ulang alik “discovery” pada 24 April 1990. Teleskop hubble mengorbit bumi pada ketinggian sekitar 535-kilometer diatas permukaan laut. Hubble memanfaatkan tenaga surya sebagi sumber energinya untuk dapat beroperasi menajalankan misinya. Hubble memiliki memiliki ukuran sepanjang bus sekolah, dan berat sebasar 2 ekor gajah.
Tentang Edwin P. Hubble
Teleskop hubble dinamai dari seorang astronom terkemuka amerika pada abad 20 bernama Edwin P. Hubble, yang membuat penemuan penting pada awal abad ke 20. Dia mengungkapkan bahwa galaksi bima sakti merupakan salah satu dari dari banyak galaksi yang tersebar diseluruh ruang angkasa. Karya membuat ilmu pengetahuan tentang luar angkasa semakin berkembang pesat. Penemuan ini yang mendasari adanya teori big-bang, teori yang mengatakan bahwa alam semesta dimulai dari suatu ledakan enegi yang sangat besar dan alam semesta terus berkembang setelah ledakan besar tersebut.
Teknologi Pada Teleskop Hubble
Saat teleskop hubble berhasil mengorbit bumi, instrumen Fine Guidance Sensor mengarahkan teleskkop untuk mengunci target observasi kearah yang benar. Setelah target dikunci, cermin utama hubble beroperasi untuk mengumpulkan cahaya. Cahaya yang dapat dikumpulkan sekitar 40.000 kali lebih banyak dari pada kemampuan mata manusia. Cahaya akan memantul dari cermin utama menuju cermin sekunder. Cermin sekunder bertugas memfokuskan cahaya kembali melalui lubang pada cermin utama. Kemudian cahaya akan diarahkan ke instrumen ilmuah hubble. setiap instrumen memiliki fungsi yang berbada dalam mengamati cahaya yang diterima.
Instrumen Teleskop Hubble
Teleskop hubble memiliki lima instrumen ilmiah yang meliputi kamera dan spektograf. Spektorgraf merupakan instrumen yang dapat membagi cahaya menjadi panjang gelombang individu.
Instrumen Wide Field Camera 3 merupakan kamera utama teleskop hubble. Kamera ini bertugas untuk mempelajari segala sesuatu tentang alam semesta, mulai dari pembentukan galaksi hingga planet-planet yang berada pada tata surya kita. Kamera hubble dapat melihat tiga jenis cahaya yang berbeda, yaitu: near-ultraviolet, visible dan near-infrared. Sedangkan kemampuan mata manusa hanya dapat melihat visible light (spektrum kasatmata), near-ultraviolet dan near-infrared berada di luat apa yang mata manusia bisa lihat.
Instrumen Advanced Camera for Surveys memiliki fungsi untuk menangkap gambar pada area yang luas. Gambar-gambar yang dihasilkan telah membantu para ilmuan untuk mempelajadi beberapa aktivitas paling awal di alam semesta
Instrumen Cosmic Origins Spectrograph berfungsi membaca sinal ultraviolet. Spektograf ini dapat mempelajari bagaimana sebuah galakasi, bintang, dan planet terbentuk dan berubah.
Instrumen Space Telescope Imaging Spectrograph (STIS) membantu para ilmuan dalam menentukan suhu, komposisi kimia, dan gerakan pada objek di luar angkasa. STIS juga digunakan ilmuan untuk mendetetksi libang hitam
Instrumen Near Infrared Camera and Multi-Object Spectrometer (NICMOS) berfungsi melihat objek di luar angkasa dengan merasakan panas yang dipancarkan objek tersebut. NICMOS membantu para ilmuan mempelajari bagaimana galaksi, bintan, dan sistem planet terbentuk.
Hasil penemuan yang dilakukan teleskop hubble telah merevolusi dunia astronomi. Teleskop hubble telah memotret dua bintang muda dengan piringan yang akhirnya akan menjadi sistem planet. Hubble Deep Field, merupakan sebuah foto hasil jepretan teleskop hubble yang terdiri dari sekitar 1.500 galaksi, yang akhirnya mengungkapkan evolusi galaksi di hampir seluruh sejarah alam semesta. Pada tata surya hubble digunakan untuk menemukan Hydra dan Nix, dua satelit dari planet kerdit Pluto
Hasil Penemuan Teleskop Hubble
Baca Juga : Peluncuran NASA Artemis 1 Secara Resmi ditunda Hingga November Mendatang
Setelah beroperasi selama lebih dari 30 tahun, teleskop hubble telah berhasil merevolusi dunia astromoni dengan hasil tangkapan gambarnya. NASA secara resmi telah mirilis lebih dari 100 hasil tangkapan teleskop hubble. Agar lebih jelas sobat teknobanget dapat melihat video hasil tangkapan teleskop hubble yang dirilis resmi oleh NASA dibawah ini :
Teleskop hubble telah memasuki “safe mode” pada tahun 2021. Dalam tinjauan terbaru tentang operasi teleskop hubble, NASA mengumumkan bahwa mereka akan mendukung hubble hingga 2026. Faktanya, perkiraan saat ini menunjukkan bahwa hubble dapat tetap berada di orbit yang cukup tinggi untuk operasi selanjutnya hingga pertengahan 2030-an.