NASA Kembangkan Piring Terbang, Wahana untuk Pergi ke Mars
NASA Kembangkan Piring Terbang, Wahana untuk ke Mars
Nasa Kembangkan piring yang yang akan melakukan uji penerbangan Low-Earth Orbit Flight Test of an Inflatable Decelerator (LOFTID). Wahana luar angkasa berbentuk seperti piring terbang ini dijadwalkan meluncur 1 November 2022 ke orbit rendah Bumi dengan harapan bahwa tes tersebut akan menunjukkan bagaimana wahana tersebut dapat memperlambat pesawat ruang angkasa, sehingga cukup untuk bertahan masuk ke atmosfer.
Jika teknologi LOFTID ini terbukti berhasil, maka teknologi tersebutlah yang akan memungkinkan manusia untuk bisa mendarat di Mars dengan selamat.
Baca Juga : Mulai 2 November, Google Meet Tak Lagi Gratis Jika Lebih Dari 1 Jam
Bagaimana prosesnya kerjanya?
Dibutuhkan waktu 10 menit untuk mengirimkan sinyal NASA kepada salah satu pihak yang akan melakukan kontak dengannya. Artinya, setelah tim darat menyuruh Perseverance turun, rover perlu melakukan proses pengambil alihan sebelum melakukan perjalanan epik sepenuhnya sendirian.
Pesawat ruang angkasa membawa Perseverance menembus atmosfer Mars bergerak dengan kecepatan 12.000 mil per jam, namun kemudian kecepatannya harus diperlambat hingga 0 mil/jam agar dapat mendarat dengan aman di permukaan.
“Teknologi LOFTID ini akan memungkinkan berbagai misi NASA yang diusulkan ke tujuan seperti Mars, Venus, Titan serta kembali ke Bumi. Saat pesawat ruang angkasa memasuki atmosfer, hambatan aerodinamis membantu memperlambatnya,” kata NASA seperti dikutip dari Daily Mail.
Namun, planet Mars ternyata memiliki atmosfer yang jauh lebih padat daripada Bumi dan menjadi tantangan yang ekstrim untuk deselerasi aerodinamis.
“Atmosfer yang cukup tebal untuk memberikan beberapa hambatan, tapi terlalu tipis untuk memperlambat pesawat ruang angkasa secepat di atmosfer Bumi,” jelas NASA.
Lalu, apa solusi yang NASA ambil untuk mengatasi hal tersebut ?
Solusi yang dilakukan NASA untuk mengembangkan Teknologi LOFTID
NASA mengambil solusi dengan menempatkan pelindung panas tiup raksasa yang bertindak sebagai rem. Pelindung panas selebar 20 kaki tersebut ditempatkan di bagian atas atmosfer, yang memungkinkan pesawat ruang angkasa melambat lebih awal sehinggal mengalami pemanasan yang kurang intens.
“Teknologi ini diperoleh mendukung kru pendaratan dan misi robot besar di Mars, serta mengembalikan muatan yang lebih berat ke Bumi,” tambah NASA.
Jika percobaannya berhasil, teknologi yang diciptakan NASA ini akan menjadi bukti penting bagi NASA untuk mencapai tujuan ambisinya meluncurkan manusia ke Mars dalam dekade berikutnya.
Jadi, sobat tekno udah siap atau belum nih buat naik wahana ke Mars?
sumber : detik.com