Perusahaan Induk Gojek Tokopedia (GOTO) PHK Ribuan Karyawan
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau bisa disebut GoTo melakukan PHK terhadap karyawan
Pihak GoTo itu sendiri melakukan (PHK) terhadap 1.300 karyawannya.
Secara resmi perampingan karyawan ini merupakan bagian dari langkah GOTO untuk menjadi perusahaan yang mandiri secara finansial dalam jangka panjang di tengah tantangan ekonomi makro global.
Adapun karyawan yang terdampak baru resmi mereka menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja hari ini di Townhall. Town hall ini dipimpin langsung oleh Chief Executive Officer GoTo Group Andre Soelistyo.
GoTo menyatakan langkah PHK ini merupakan keputusan sulit yang tidak bisa dihindari perusahaan.
Baca Juga : Skill yang harus dimiliki Developer IoT
karyawan yang terdampak akan memperoleh paket kompensasi
Nantinya, setiap karyawan akan mendapatkan paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan undang-undang di setiap negara tempat GoTo beroperasi.
Manajemen GOTO menyerukan untuk memberikan sejumlah dukungan, termasuk tambahan satu bulan gaji, serta perubahan periode pemberitahuan keuangan (notice in-lieu).
Dalam keterangan resminya, manajemen GoTo menjelaskan bahwa keputusan ini tidak dapat dihindari agar perusahaan dapat lebih agile dan mampu menjaga pertumbuhan agar dapat memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan merchant.
Untuk mengatasi tantangan ekonomi
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang mandiri secara finansial dan berkembang secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan antara lain dengan fokus pada core services yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology.
Dari sisi kinerja, hingga kuartal 2-2022, nilai transaksi bruto (GTV) mencapai Rp 151 triliun, naik 39% year on year (yoy) dan mampu melampaui target manajemen. Sedangkan pendapatan kotor GoTo juga mencapai Rp 5,5 triliun, naik 45% yoy, proporsinya meningkat lebih dari pertumbuhan GTV.
Manajemen GoTo menjelaskan bahwa tantangan ekonomi makro global berdampak signifikan bagi pelaku bisnis di seluruh dunia. GoTo, seperti perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan perusahaan ke depan.